Cegah Chikungunya, Babinsa Desa Pandanan Klaten Lakukan Pendampingan Dan Pendataan Warga
Ditulis pada: November 12, 2024
Klaten – Serda Usman Chudhori, Babinsa Desa Pandanan dari Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten, melaksanakan kegiatan pendampingan dan pendataan terhadap warga yang mengalami gejala sakit demam, pusing, sendi ngilu, dan bintik merah di tubuh. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Chikungunya di wilayah Desa Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten bekerja sama dengan Dinas Puskesmas Wonosari 2. (12/11/2024)
Kegiatan yang berlangsung di Desa Pandanan ini juga melibatkan sejumlah petugas kesehatan, di antaranya Wardoyo Kepala Dusun Pandanan, Dea Ananda dari Kesehatan Lingkungan, One Liyana dari Epidemiologi serta Diah Kurnia Sari Bidan Desa Pandanan. Mereka bersama-sama mendata warga yang melaporkan mengalami gejala yang mirip dengan penyakit Chikungunya guna memastikan apakah ada potensi penyebaran wabah di desa tersebut.
Babinsa Desa Pandanan mengatakan bahwa pendataan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan warga, terutama mereka yang mengalami gejala Chikungunya.
"Dengan data yang akurat, kita bisa segera memberikan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut," ujar Serda Usman Chudhori.
Salah seorang warga di Dusun Biru, Susilowati memberikan respon positif terhadap kegiatan pendampingan ini. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya sosialisasi dan pendataan yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut.
"Saya merasa lebih paham tentang gejala Chikungunya dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Terima kasih kepada semua pihak, saya merasa lebih tenang," ujar Susilowati.
Kegiatan pendampingan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Pandanan, yang berharap upaya pencegahan dapat mencegah penyebaran penyakit. Selain pendataan, tim kesehatan juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara-cara pencegahan Chikungunya, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab penyakit ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Pandanan lebih waspada dan dapat bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari potensi wabah penyakit, khususnya Chikungunya. Upaya ini juga mencerminkan sinergi antara TNI, Pemerintah setempat dan pihak kesehatan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. (Red)