Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Babinsa Juwiring Ikut Beri Kontribusi
Ditulis pada: Desember 29, 2021
Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Babinsa Juwiring Ikut Beri Kontribusi
Klaten | Bati Tuud Koramil 21/Juwiring Kodim 0723/Klaten Pelda Agus Subroto menghadiri acara pertemuan rutin Paguyuban KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Mandiri Kecamatan Juwiring, di Aula Kantor Desa Tlogorandu Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Rabu (29/12/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator PPL Kec. Juwiring Ibu Daltining, Ketua Paguyuban KTNA Mandiri Kec, Juwiring Ir. H. Suharno beserta anggota, Perangkat Desa Tlogorandu dan perwakilan Poktan dan Gapoktan se-Kecamatan Juwiring.
Bati Tuud Koramil 21/Juwiring Pelda Agus Subroto mengatakan bahwa selama ini TNI AD telah bekerja sama dengan Kementan RI dalam rangka mewujudkan Indonesia swasembada pangan, tentunya dalam mewujudkan hal tersebut perlu adanya kerjasama antara Babinsa, PPL dan Petani di lapangan.
"Babinsa hadir di tengah-tengah petani salah satunya untuk mengetahui permasalahan di bidang pertanian untuk kita atasi bersama, " ucap Pelda Agus Subroto.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kec. Juwiring, Koramil 21/Juwiring siap untuk mendampingi semua pihak terutama para petani untuk aktif dalam meningkatkan eksistensi KTNA mewujudkan petani yang mandiri dan sejahtera.
Dalam sambutannya Koordinator PPL Kec. Juwiring Ibu Daltining mengatakan, bahwa untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan nasional, tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Pertanian saja. Tetapi butuh peran dari banyak pihak untuk merealisisaikan program tersebut. Salah satunya, adalah dukungan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta para penyuluh pertanian swadaya (PPS).
Juga diharapkan pelaksanaan Rutin Pertemuan KTNA selalu dinamis dan siap di depan membantu petani, serta meningkatkan koordinasi kepada pemerintah. Ia juga mengingatkan pentingnya para petani terdaftar dalam kelompok tani dan Kartu Tani, karena ke depannya untuk memperoleh bantuan dari pemerintah dan pupuk subsidi melalui kelompok tani.
" Kami berharap para petani menggunakan potensi alam untuk dapat memaksimalkan produksi dan produktivitas hasil pertanian, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini, "ucapnya. (Red)