Danramil 20 Cawas Cek Lokasi Tanggul Jebol Sungai Gamping
Ditulis pada: Februari 18, 2020
Danramil 20 Cawas Cek Lokasi Tanggul Jebol Sungai Gamping
Danramil 20 Cawas Cek Lokasi Tanggul Jebol Sungai Gamping |
Kodim Klaten - Danramil 20 Cawas Kapten Cpl Tridjoko bersama Sekcam Cawas dan Kepala Desa Karangasem Cek lokasi tanggul jebol di Tanggul Sungai Gamping Desa Karangasem Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Sabtu ( 5/2/2020 )
Hujan deras yang mengguyur lebih dari 2 jam mengakibatkan tanggul sungai di Karangasem Cawas Klaten kembali jebol dan merendam puluhan hektar sawah petani yang berumur 2,5 bulan terendam oleh air. Dalam pantauanya di lokasi tanggul jebol Danramil 20 Cawas mengatakan ada beberapa penyebab tanggul sering jebol di siini
" Perbandingan debit air dan luasan sungai tidak sebanding, sungai makin sempit karena tidak dinormalisasi dari endapan tanah," Jelas Danramil
Selain itu mengganasnya hama tikus yang membuat lubang - lubang di pematang dan tanggul - tanggul sungai," lanjut Danramil
Danramil 20 Cawas Cek Lokasi Tanggul Jebol Sungai Gamping |
Ada satu lagi penyebabnya yaitu pintu air yang lambat di buka tutup karena putaran mekanisnya sehingga tidak dapat membuka penuh sesuai dengan SOP pintu air, karena putaran mekanisnya di curi maling di Dam Blabur Desa Bendungan, Pungkas Danramil
Sementara itu Sekretaris camat (Sekcam) Cawas, Joko Purwanto menuturkan tanggul sungai gamping Karangasem Cawas jebol dikarenakan intensitas hujan yang turun cukup lebat dan tanggul tidak mampu menahan debit air.
" Tanggul sungai gamping Karangasem Cawas yang jebol sepanjang 20 meter dan merendam 40 hingga 50 hektare lahan pertanian disekitarnya," tuturnya saat ditemui wartawan di lokasi.
Jebolnya tanggul membuat sejumlah sawah terdampak banjir dan merendam tanaman padi petani. Akibat kejadian tersebut membuat sebagian tanaman padi petani yang dekat dengan tanggul jebol mengalami kerusakan. Meski tidak banyak yang rusak namun petani tetap khawatir karena jebolnya tanggul mengancam puluhan hektare lahan pertanian.
Tanggul sungai ini sudah beberapa kali jebol, bahkan masyarakat TNI Polri dan relawan sudah memperbaiki dengan kawat bronjong serta karung berisikan tanah yang dilakukan secara gotong royong namun jebol kembali. ASS/SMR.